MAKAN PATITA “Ungkapan Syukur dalam Kebersamaan”

     Sahabat, kali ini kita akan membahas salah satu budaya Maluku yang saat ini masih dilakukan. Dan hampir di seluruh Maluku, tradisi ini sangat populer. Sahabat , kalian tentu pernah makan bersama teman-teman ,bukan?. Namun ada kalanya ,sahabat makan bersama teman-teman karena ada yang traktir atau sekedar mengahabiskan waktu bersama, yang pada ujungnya sahabat harus bayar sendiri makanan yang sahabat nikmati itu.
Inilah letak perbedaan makan patita dengan makan bersama pada umumnya. Makan Patita itu gratis dan terbuka untuk semua orang.     Sebelum kita bahas lebih lanjut, sahabat perlu tahu apa itu Makan Patita. Makan Patita adalah ritual adat berdasarkan titah atau perintah pemimpin negeri sebagai ungkapan syukur atas suatu hal yang dicapai. Dan acara adat ini terbuka untuk semua kalangan dan umur. Tidak ada perbedaan atau siapa yang berhak dan siapa yang tidak berhak.     Salah satu contohnya sahabat ,aku akan bagikan salah satu event yang melaksanakan acara adat ini. Di tahun 2015 lalu, pada tanggal 07 September di kota Ambon dalam rangka merayakan HUT kota Ambon yang ke-440 , dilaksanakan acara Makan Patita yang digelar di atas meja sepanjang 2400 meter dan membuat beberapa jalan di kota Ambon harus ditutup dari lalu lintas kendaraan. Beberapa jalan yang ditutup itu adalah jalan A.Y Patty, jalan Anthony Rebook dan jalam A.M Sangadji. Jadi sahabat pada acara Makan Patita ini, banyak makanan yang disajikan oleh para panitia acara ini di atas meja yang sangat panjang itu dan dinikmati oleh seluruh masyarakat kota Ambon secara gratis. Sumber: http://regional.kompas.com/read/2015.09/06/213456761/Meja.Sepanjang.2.4.Km.Disiapkan.Untuk.Makan.Patita.Di.Hut.Kota.Ambon     Nilai yang dapat diambil dari kebudayaan ini sahabat adalah kita dapat memupuk tali persaudaraan dan menjalin silaturahmi tetap semakin erat dengan adanya kebersamaan. Kita belajar untuk saling berbagi dan tidak serakah.          
Sumber: http://regional.kompas.com/read/2015.09/06/213456761/Meja.Sepanjang.2.4.Km.Disiapkan.Untuk.Makan.Patita.Di.Hut.Kota.Ambon          Baik sahabat, sekian budaya Maluku yang aku bagikan dengan kalian. Tunggu postingan-ku selanjutnya masih banyak budaya unik dan menginspirasi yang akan aku bagikan bersama kalian. Terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Legenda Batu Badaong

Alam Terpelihara, Manusia Terkendali Berkat Sasi

Horror Story “Hilang , Misterius”