Horror Story “Hilang , Misterius”
Lama ya belum posting yang baru lagi?. Maaff yaach kelamaan
molor beberapa hari sibuk soalnya. Hahahaha……udah dari pada tunggu lama. Simak ya
postingan kali ini. Postingan kali ini masih seputar budaya Maluku. Tapi kali
ini aku mau bagi cerita horror dari daerah Maluku, sebenarnya bisa dibilang
pengalaman juga, karena pernah sekalian berpapasan juga. Emang ia? Ada?. INi ceritanya.
Teman-teman pernah dengar soal, Nene Luhu?. Ia itu, yang
badannya setengah manusia ,setengah kuda. Kan dulu pernah ada cerita. Katanya Nene
Luhu ini lagi berbadan dua. Terus waktu itu kan masih zaman penjajahan Belanda.
Lalu Nene Luhu sendiri lakukan perjalanan panjang dari ‘Negeri Soya’ bersama
kudanya. Kudanya meregang nyawa, sedangkan topi di kepalanya sekarang disebut
sebagai perwujudan dari batu ‘Capeo’. Sudah ya tentang Nene Luhu, nanti dibahas
di postingan lain. Lanjutin dulu ceritanya ini.
Katakanlah seorang anak lelaki yang begitu aktif ini ,namanya
Boy (yang merasa namannya Boy, diam-diam aja. Ini Boy fiksi tapi bukan Boy “Anak
Jalanan”, ya?). Suatu kali Boy sama teman-temannya sedang bermain bersama
selepas pulang sekolah. Tapi baju seragamnya sudah diganti. Mereka bermain
begitu asyik sampai lupa waktu. Sudah jam 4 sore. Pas waktu itu hujan rintik
turun, tapi matahari massih ada, cuaca masih cerah. Panas minta ampun. Tapi tahulah
kalau anak-anak sudah asyik main pasti berhenti atau suruh berhenti saja
susahnya minta ampun. Nah sama ni sama Boy. Orang tuannya udah panggil, “Boy,
maso sudah. Ada hujan itu ,nanti saki. Beso maso sekolah ,to?”. Mama bilang
tapi Boy tinggal lanjut dengan aktivitas. Akhirnya pas teman-temannya udah pada
pulang ,tebak siapa yang ditemui si Boy dalam perjalanan pulang. Sebelum massuk
pintu rumah. Ternyata ……. Yang ditemui…………….. adalah…….. oh…………tidak…………. Ahhhhhhhhhhhhhh.
(belom juga dibilang udah pada teriak ,nyantai aja lagi kayak di pantai :D)
Dia bertemu dengan sosok yang aneh. Setengah manusia
,setengah kuda. Dia memegang keranjang berisi buah. Dengan senyum yang
mengerikan. Dia memanggil si Boy sambiil memegang buah manggis yang sangat
digemari anak-anak. Si Boy tergiur ,dan menurut. Si Boy pergi bersamanya.
Di rumah ,Ibu mulai gelisah. Menanti kedatangan alias
kepulangan anak lelakinya itu. Menunggu, dan menunggu tetapi belum datang juga.
Akhirnya si ibu lalu meminta ketua RT untuk bersama dengan warga mencari si
Boy. Mereka mencari ,mulai dari tempat bermainnya sampai di tempat lain di
seluruh area itu. Sudah hampir jam 6 sore, tapi si Boy belum muncul-muncul
juga. Pak RT berpikir apa ini ada hubungannya dengan hujan panas tadi. Firasat
Pak RT muncul seperti itu. Berarti ini ada hubungannya dengan…..diam.
Sambil warga mencari, Pak RT meminta bantuan kepada pak
pendeta untuk berdoa meminta petunjuk sekalian untuk menghalau pele-pele mata(maksudnya
seperti perisai yang dipasang nene supaya warga tidak bisa ketemu sama Boy). Warga
terus mencari ,tetapi akhirnya sudah sore malam hampir tiba. Mereka menyerah
dan akhirnya mereka pulang. Tetapi mereka sudah membicarakannya sama keluarga
Boy. Pak Pendeta mulai mendapat petunjuk, beliau lalu kembali ke tempat Boy dan
kawan-kawan bermain. Beliau menyisir tempat itu, sampai akhirnya mendapati
sebuah tubuh anak kecil. Beliau mendekati tubuh itu. Ketika dibalik tubuhnya,
alangkah senang dan bersyukur mereka. Akhirnya mendapati Boy, ibu begitu
senang. Terharu mendapati anaknya kembali. Mereka lalu berdoa syukkur. Dari Situ
Boy kapok bermain sampaii lupa waktu apalagi sore menjelang malam.
Komentar
Posting Komentar